kelebihan dalam membeli software e commerce komersial kecuali

Keuntungandan kerugian dari E-Commerce Dalam menggunakan E-Commerce tersebut tenyata ada keuntungan dan kerugian bagi para pebisnis dan juga para konsumen. Keuntungan dan kekurangan dari E-Commerce dirangkum menjadi dua bagian,yang diantaranya ialah perusahaan dan konsumen. Adapun keuntungan E-Commerce pada perusahaan Kelebihane-commerce atau perdagangan elektronik ialah : Dapat beroperasi 24 jam sehari. Dapat melakukan perdagangan bebas di seluruh dunia. Penjimatan kos dan masa bagi pembeli dan penjual. Tidak memerlukan pekerja tetap kerana boleh berurusan secara automatik. Kos pelaburan yang rendah. Adapunkelebihan dari cms prestashop dan mengapa anda harus menggunakan Prestashop sebagai solusi dalam membangun Toko Online E-Commerce: · Mendapat penghargaan dunia maya sebagai software Solusi Open Source Terbaik E-Commerce pada tahun 2010 dan 2011. 1 Memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum perdata, terutama mengenai perjanjian dan perlindungan terhadap konsumen dalam pelaksanaan perdagangan melalui internet (e-commerce). 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi sebagai bahan acuan bagi penelitian dimasa yang akan datang. EtikaBisnis Islam Dalam Jual Beli - :MUAMALAH DALAM ISLAM. Upload Pebisnis Muslim harus berpegang teguh pada etika Islam, karena ia mampu membuat pebisnis sukses dan maju, agar menjadi orang yang saleh dalam melakukan semua amal perbuatan dalam kapasitasnya sebagai khalifah di muka bumi yang mempunyai kelebihan dibanding dengan pebisnis tabel angsuran gadai bpkb motor di pegadaian syariah. Mungkin, e-commerce adalah istilah yang cukup sering kamu dengar belakangan ini. Namun, apakah kamu sudah tahu apa sih artinya e-commerce? Kenapa di era ini, namanya sering disebut-sebut? Untuk memahaminya lebih jauh, ayo simak pembahasan dari Glints berikut ini! Apa Itu E-Commerce? © Sebelum masuk lebih dalam, kita bahas definisinya terlebih dulu. Dikutip dari Perpustakaan University of North Texas, e-commerce adalah semua transaksi yang terjadi melalui alat elektronik apa pun, seperti telepon, televisi, komputer, dan yang paling populer belakangan, yaitu internet. E-commerce adalah singkatan dari istilah electronic commerce. E-commerce dipercaya sebagai model transaksi di masa depan, karena semakin lama, semakin banyak orang yang menggunakan internet. Nah, e-commerce artinya tak selalu berkaitan tentang aktivitas jual-beli, loh. Ternyata, yang juga termasuk dalam transaksi ini adalah pabrik yang menggunakan internet untuk mengecek kesediaan barang di gudang orang yang mengambil uang melalui ATM dan lain-lain Sejarah E-Commerce © Berdasarkan paparan dari Prasetyo Budi Widagdo, e-commerce berawal dari tahun 1970-an, bersamaan dengan kemunculan electronic fund transfer, sebuah layanan pengiriman uang melalui saluran elektronik. Pada saat itu, hanya sedikit perusahaan yang menggunakannya. Sehingga e-commerce pun belum umum digunakan. Seiring berjalannya waktu, muncul electronic data intercharge. Electronic commerce pun terus berkembang. Perusahaan manufaktur, hingga reservasi perjalanan, mulai memanfaatkan model perdagangan elektronik ini. Hingga pada tahun 1990, internet mulai dikomersilkan, perdagangan elektronik kian membesar, sehingga muncul istilah electronic commerce. E-commerce berkembang pesat, salah satunya di Indonesia. Beberapa contoh startup unicorn Indonesia juga merupakan electronic commerce, lho. Saat ini, e-commerce telah berkembang macam dan jenisnya, hingga memiliki beragam model bisnis dan beragam barang/jasa yang ditawarkan. Manfaat E-Commerce Berikut adalah manfaat electronic commerce baik bagi pihak penjual maupun pembeli. 1. Kenyamanan berbelanja Ada banyak sekali kenyamanan berbelanja yang dapat dirasakan oleh konsumen, seperti Bisa melakukan transaksi selama 24 jam. Proses jual beli yang lebih sederhana. Proses pengiriman yang lebih mudah dan tak terhalang oleh batasan geografi. 2. Pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi Kebutuhanmu dan kebutuhan temanmu pasti berbeda, meskipun kalian memiliki usia dan latar belakang yang sama. Nah, manfaat e-commerce selanjutnya adalah mampu menghadirkan rekomendasi produk dan penawaran yang berbeda pula bagi setiap orang. Artinya, e-commerce mampu membuat personalisasi customer experience yang semakin menambah kenyamanan berbelanja. Hal ini juga bermanfaat bagi penjual karena mereka bisa menjangkau target audiens secara spesifik dan mampu menawarkan apa yang benar-benar mereka cari. 3. Global marketplace Apakah kamu pernah berbelanja di Shopee dari toko yang berlokasi di luar negeri? Manfaat selanjutnya ialah akses untuk menjangkau pasar ke berbagai negara. Pelanggan dari luar negeri kini bisa membeli produkmu dengan sangat mudah. Konsumen pun kini memiliki lebih banyak pilihan karena bisa membeli produk dari luar negeri. 4. Customer base yang luas Terkadang, tak semua pelaku bisnis mampu mengembangkan website-nya sendiri dari nol. Apalagi jika customer base yang dimiliki masih sangat kecil lingkupnya. Dengan adanya e-commerce, produkmu bisa mendapatkan eksposur yang jauh lebih tinggi karena platform mereka telah memiliki customer base yang luas. Terlebih lagi, banyak konsumen yang telah mengasosiasikan nama besar e-commerce dengan kredibilitas penjual di dalamnya. Jenis-Jenis E-Commerce dan Contohnya © Pexels Berdasarkan paparan dari The Balance Small Business, jenis-jenis electronic commerce di antaranya adalah 1. Business-to-Business B2B Pada model yang satu ini, e-commerce adalah pihak bisnis, dan konsumennya juga merupakan pihak bisnis. Electronic commerce kemudian menjual barang yang dibutuhkan perusahaan, sehingga konsumennya juga sebuah perusahaan. Contoh yang satu ini adalah perusahaan penyedia perabot kantor, perusahaan hosting, dan lain-lain. 2. Business-to-Consumer B2C Nah, untuk model yang satu ini, pihak e-commerce merupakan pihak bisnis, sedangkan pelanggannya adalah konsumen yang menggunakan barang atau jasa untuk pribadi. Contohnya adalah situs belanja online seperti HijUp. Nah, terkadang, terjadi peleburan antara e-commerce B2C dan C2C. Contohnya adalah official store dari perusahaan di berbagai startup electronic commerce seperti Tokopedia Official Store atau Shopee Mall. 3. Consumer-to-Consumer C2C Model selanjutnya yang akan kita bahas, yaitu C2C. E-commerce C2C artinya tempat di mana penjual UMKM bukan perusahaan besar memanfaatkan electronic commerce sebagai sarana untuk menjual barang/jasa kepada konsumen langsung. Dikutip dari Forbes, electronic commerce yang satu ini juga dikenal sebagai marketplace. Contoh-contoh dari jenis yang satu ini adalah beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar startup Indonesia yang cukup populer, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Karena beberapa tempat electronic commerce B2C dan C2C mirip, peleburan antara keduanya sering kali dianggap ada. Namun, karena model bisnisnya berbeda, kedua kategori ini masih dapat dianggap berbeda. 4. Consumer-to-Business C2B Pada model yang satu ini, e-commerce adalah sarana bagi seorang konsumen untuk menawarkan barang atau jasanya kepada perusahaan. Contohnya adalah situs lelang proyek online seperti website freelancer Fiverr atau Upwork. Penawar proyek adalah calon konsumen, yang menawarkan proyek pada perusahaan-perusahaan. Bahkan, seorang influencer yang menawarkan jasa promosi dan review-nya kepada perusahan juga bagian dari transaksi electronic commerce C2B. 5. Business-to-Administration B2A Maksud dari “administration” adalah sektor publik milik negara. Nah, model bisnis e-commerce yang satu ini merupakan perusahaan yang memberikan layanan jasa/penjualan barang ke pihak pemerintah. Contohnya adalah kerja sama swasta sebagai pihak ketiga, seperti pembuatan aplikasi layanan pemerintahan oleh perusahaan penyedia jasa pembuatan aplikasi, dan lain-lain. 6. Lainnya Nah, terdapat dua model electronic commerce lainnya yang sebenarnya masih sangat jarang jenis dan macamnya. Ada model e-commerce Consumer-to-Administration C2A dan model Business-to-Employee B2E. Contoh dari C2A adalah saat seseorang menggunakan website untuk melaporkan harta dan membayar pajak. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce © Pexels Dikutip dari The Balance Small Business, ini dia beberapa kelebihan dari e-commerce 1. Tidak perlu toko Untuk menjual barang atau jasa secara online, kamu tidak perlu membangun atau menyewa toko fisik. Hal ini dapat mengurangi biaya sewa dan biaya tenaga kerja penjaga toko. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya listrik, air, dan biaya perawatan untuk toko. Cukup memiliki tempat atau gudang untuk menyimpan barang, dan kantor kecil untuk keperluan administrasi. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa barang atau jasa yang dijual secara online di electronic commerce sering kali memiliki harga yang lebih murah daripada toko offline. 2. Mudah berkembang Ini merupakan implikasi dari poin pertama. Menjual barang di e-commerce artinya kamu memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnismu melalui platform electronic commerce yang kamu pilih. Salah satu kelebihan e-commerce adalah, kamu akan dengan mudah dan cepat mengembangkan bisnis, karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak toko offline. Selain itu, kepraktisan yang ditawarkan oleh e-commerce membuat beberapa konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online. Kamu juga bisa mengasosiasikan kampanye marketing-mu dengan kampanye yang biasanya diadakan oleh e-commerce, seperti diskon dan lain sebagainya. 3. Tidak putus kontak Saat berbelanja online, kamu akan diminta untuk mengisi data secara lengkap. Nah, apabila disetujui oleh pelanggan, kamu bisa memanfaatkan kontak ini untuk sarana promosi. Selain itu, beberapa electronic commerce memiliki aplikasi yang bisa di-install di handphone. Penggunaan fitur notifikasi juga dapat menjadi sarana promosi. Siapa tahu, kamu bisa memiliki banyak langganan karena hal ini. Sementara itu, kekurangan dari e-commerce adalah 1. Tidak bisa melihat barang Berbelanja secara online akan membuat pelanggan tidak bisa melihat barang/jasa secara langsung. Beberapa pelanggan merasa seperti membeli kucing dalam karung karena ini. Itulah kenapa, mereka lebih memilih untuk tidak melakukan jual-beli di electronic commerce. Meski telah ada sistem rating atau pemberian testimoni, beberapa orang merasa bahwa hal ini tidak menjamin barang atau jasa yang akan mereka dapatkan memiliki kualitas sama seperti yang dijanjikan. 2. Risiko besar Kekurangan e-commerce yang merupakan implikasi dari poin pertama adalah, memiliki risiko yang besar. Artinya, e-commerce tidak bisa selalu 100% menjamin keamanan seluruh barang yang terjual di sana. Dalam pembelanjaan dengan proses tersebut, terdapat kemungkinan barangmu tidak dikirim atau kualitasnya tidak sebaik yang dijanjikan oleh toko. Hal ini bisa diminimalkan dengan berbelanja melalui perusahaan yang memang menawarkan keamanan belanja seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Selain itu, masih ada risiko berupa pencurian data pribadi hingga pencurian kartu kredit. Kunci dari berbelanja di platform ini adalah selalu hati-hati, ganti password secara rutin, dan membeli di toko yang terpercaya. 3. Persaingan harga Kekurangan lainnya dari e-commerce adalah besarnya persaingan harga antartoko. Hal ini sebenarnya baik untuk pelanggan, namun bisa jadi merugikan untuk penjual. Karena mudah untuk mencari barang atau jasa yang dicari, maka orang juga dapat dengan mudah membanding-bandingkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh toko. Hal ini dapat mendorong persaingan harga yang ketat, sehingga penjual tidak bisa mendapatkan untung yang besar. Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa istilah e-commerce artinya tempat terjadinya transaksi melalui perangkat elektronik, yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun berbeda, kebanyakan orang masih mengira bahwa e-commerce adalah istilah yang sama dengan marketplace. Apakah kamu sudah tahu apa perbedaan di antara keduanya? Jika belum, Glints sudah menyiapkan penjelasannya untukmu. Setidaknya, ada 6 perbedaan di antara keduanya yang perlu kamu pahami agar tidak menyalahgunakan dua istilah ini lagi. Terutama jika kamu ingin bekerja di bidang yang berkaitan erat dengan e-commerce maupun marketplace karena ini adalah pengetahuan dasar. Jadi, jangan sampai ketinggalan informasi, ya. Ayo baca perbedaan e-commerce dan marketplace sekarang juga! Electronic Commerce and the Consumer Perkembangan Electronic Commerce E-Commerce di Indonesia E-Commerce Basics What Are Online Marketplaces And What Is Their Future? Advantages and Disadvantages of E-Commerce Bisnis E-commerce menjadi salah satu ladang usaha yang paling menggiurkan dewasa ini. Dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, peluang bisnis semakin besar. Misalnya pada tahun 2020 yang tengah berjalan, transaksi E-commerce diperkirakan bakal meningkat hingga USD 130 miliar. Sebuah angka yang cukup fantastis, bukan? Kalau Anda memiliki usaha konvensional yang belum go digital, sebaiknya pertimbangkan kelebihan dan kekurangan E-commerce berikut ini. Kelebihan E-commerce yang wajib Anda ketahui Ada beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce menjadi pertimbangan matang. Sebagai referensi, berikut 5 kelebihan bisnis E-commerce bagi pelaku atau konsumen usaha Memiliki pilihan produk dan layanan lebih bervariasi Sebagai seorang konsumen, orang bisa langsung memilih suplier atau penjual yang menawarkan pilihan produk dan layanan sesuai kebutuhan. Mau membandingkan harga termurah pun, semuanya menjadi lebih mudah. Rantai distribusi menjadi lebih singkat Kemudahan yang ditawarkan bisnis E-commerce adalah suplier atau reseller tingkat 1 bisa langsung menemukan konsumen yang sesuai dengan target mereka. Bisa dikatakan kalau E-commerce menjadi jembatan yang menghubungkan secara langsung sehingga rantai distribusi bisa menjadi lebih singkat. Fleksibilitas belanja Kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce memang masih menjadi perdebatan banyak orang. Namun, keunggulan bisnis E-commerce dianggap lebih besar dan menguntungkan pelaku atau konsumen. Bagi konsumen, sistem belanja yang lebih mudah, fleksibel dan cara pembayaran yang bisa disesuaikan menjadi pertimbangan pertama. Tak heran kalau peningkatan bisnis E-commerce bakal terus meningkat sepanjang tahun. Peningkatan brand dan layanan pada konsumen Ingin mendekatkan brand usaha dengan konsumen lebih dekat? Sebaiknya Anda memang mengikuti perkembangan bisnis E-commerce. Brand perusahaan yang semakin bagus bisa meningkatkan produktifitas dan daya saing mereka dengan pihak kompetitor yang lain. Pelayanan pada konsumen baik baru atau lama menjadi lebih berkualitas. Bagi perusahaan yang ingin mempertahankan loyalitas konsumen, sebaiknya meningkatkan follow up dengan bisnis E-commerce. Anda jelas harus tahu bahwa banyak perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar karena abai terhadap poin perkembangan era digital. Efisiensi biaya Bagi konsumen yang melakukan transaksi pembelian di E-commerce, efisiensi biaya pembelian bisa dimanfaatkan untuk membeli produk lain. Efisiensi biaya terkait hemat tenaga, waktu dan biaya perjalanan untuk membeli produk yang diminati. Sedangkan pelaku usaha bisa menghemat biaya administrasi dan promosi jauh lebih besar dibandingkan dengan usaha konvensional. Beberapa kelebihan bisnis E-commerce di atas bisa menjadi alasan untuk Anda yang masih ragu. Ada banyak situs E-commerce di Indonesia yang bisa Anda manfaatkan agar bisa menarik keuntungan lebih besar. Target pasar yang besar semakin memberikan peluang kesuksesan di era digital. Sebelum yakin terjun ke bisnis ini, pastikan Anda benar-benar membaca ulasan kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce ini. Kekurangan bisnis E-commerce yang harus Anda perhatikan Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa kelebihan dan kekurangan E-commerce harus Anda perhatikan lebih matang, bisnis E-commerce masih potensial selama Anda tahu bagaimana cara memaksimalkannya. Berikut kekurangan bisnis E-commerce yang wajib Anda perhatikan Hanya mengandalkan teknologi dan informasi yang kuat Anda harus memiliki dukungan perangkat yang memadai seperti ponsel pintar, komputer/laptop dan jaringan internet yang kuat. Jika terjadi masalah dengan internet, maka Anda tidak bisa melakukan transaksi penjualan. Bisa saja konsumen langsung mengalihkan transaksi hanya karena sistem pelayanan Anda kurang bagus. Perangkat elektronik bisa menjadi pendukung kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce. Belum ada peraturan atau undang-undang yang mengatur bisnis E-commerce Kekurangan bisnis E-commerce adalah minimnya atau belum ada peraturan yang mengatur secara spesifik baik nasional atau internasional. Rawan penipuan Maraknya penipuan transaksi jual beli online menjadi salah satu momok tersendiri bagi pelaku usaha yang jujur. Konsumen yang memiliki pengalaman kurang bagus bakal malas melakukan pembelian secara online. Apalagi budaya pasar menolak sistem perdagangan secara online yang tidak memberikan kesempatan pada konsumen untuk menyentuh barang secara langsung. Misalnya Anda menjual baju dengan material sifon, katun, polyester, dan lain-lain, sedangkan konsumen masih minim pengetahuan terhadap jenis kain tersebut. Produk asli tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan di website Banyak konsumen yang mengeluhkan transaksi jual beli online karena produk asli tidak sesuai gambar di website. Apalagi produk asli menggunakan model yang ganteng atau cantik sehingga konsumen terpikat, sedangkan produk yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan hasil pemotretan tersebut. Agar kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce bisa teratasi dengan baik, Anda harus memilih penjual yang terpercaya. Kekurangan yang masih menjadi perhatian khalayak pada bisnis E-commerce adalah kehilangan privasi dan cakupan wilayah. Informasi mengenai data konsumen bisa langsung didapatkan saat melakukan pemesanan termasuk sistem pembayaran dengan transfer bank atau kartu kredit. Selain itu, masalah pengiriman ke wilayah yang jauh dari pusat kota menjadi ulasan yang cukup menarik perhatian. Meskipun pelaku bisnis tidak bertanggung jawab pada barang yang masuk ke ekspedisi, konsumen pemula masih sering melakukan komplain terkait keterlambatan pengiriman barang. Anda tentu harus selalu memastikan bahwa konsumen telah menerima paket atau tidak menggunakan jasa ekspedisi yang kurang kredibel. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce di atas, Anda bisa mencoba peluang usaha digital ini. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat membuat pelaku usaha wajib mengikuti dan berinovasi agar tidak ketinggalan jaman. Anda pasti sering mendengar istilah e-commerce tetapi belum familiar dengan social commerce. Keduanya merupakan platform jual beli online dengan fasilitas yang kurang lebih sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan. Social Commerce vs ecommerce, kira-kira yang mana, ya, yang bisa bikin makin kaya? Transaksi yang dapat dilakukan dapat berupa barang dan jasa. Kelemahan dari e commerce adalah pembeli tidak dapat melihat produk yang dijual. Dikarenakan semua transaksi yang digunakan dengan online dan barang yang dibeli dikirim melalui ekspedisi. Perbedaan dari e commerce dan social commerce terletak pada sistem aplikasinya. Dimana e commerce harus memasuki aplikasi atau situs website untuk masuk ke sebuah platform belanja. Sedangkan social commerce dapat dilakukan langsung di media commerce sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Apabila pembeli berminat untuk membeli produk atau jasa yang diinginkan di social commerce, pembeli tidak perlu mengikuti pembelian di website untuk membeli produk. Pembeli dapat dengan langsung membeli dan membayar via media sosial yang tersedia. Kelebihan social commerce yaitu, dapat memudahkan proses belanja pembeli dalam membeli barang tanpa harus keluar dari aplikasi media yang ada. Kelebihan lainnya dalam social commerce adalah dapat melakukan hubungan interaksi secara pribadi atau personal antara penjual dengan pembeli. Apabila ada hubungan yang lebih mendalam antara penjual dan pembeli, maka akan ada peningkatan konsumen untuk membeli produk yang dijual. Media sosial yang baik dapat meningkatkan brand awareness dari sebuah perusahaan atau dapat mencakup target pasar yang lebih luas. Apakah sosial media termasuk e commerce? Beberapa social media yang telah menyediakan fitur jual beli seperti TikTok dan Instagram bisa disebut sebagai social commerce. Lalu, apa lawan kata e commerce? Yang bertolak belakang dengan e-commerce adalah marketplace karena keduanya memiliki fitur dan cara penjualan yang berbeda. Sementara social commerce dan e-commerce memiliki beberapa persamaan. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, yuk, simak ulasan di bawah ini. Apa itu E Commerce? Salah satu bisnis yang menjanjikan di dunia modern ini adalah e-commerce. E-commerce memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi masyarakat. Pada dasarnya e-commerce merupakan transaksi jual beli yang dilakukan di internet. Di dunia maya, pembeli hanya dapat melihat foto-foto produk beserta deskripsi dari sebuah foto yang diunggah oleh pembeli. Karena pembeli hanya dapat melihat produk yang diunggah lalu dikirim oleh penjual melalui ekspedisi pengiriman. E-commerce merupakan bagian dari E-business yang mana mencakup lowongan pekerjaan, pelayanan untuk nasabah atau hubungan dengan mitra bisnis dan lain sebagainya. Contoh dari e-commerce adalah Shopee, Tokopedia, Lazada dan lain sebagainya. Apa itu Social E Commerce? Social commerce dengan e-commerce bisa dibilang hampir sama. Dimana social commerce merupakan campuran antara e-commerce dengan media sosial. Social media and ecommerce memungkinkan Anda untuk melakukan jual beli online. Perbedaan dari social commerce terlihat pada transaksi jual beli yang dilakukan di media sosial seperti Instagram, TikTok atau Facebook. Berbeda halnya dengan e-commerce yang harus mengunjungi situs website atau menggunakan aplikasi toko untuk membeli sebuah produk. Sehingga dalam proses pembelian social commerce dapat dengan melakukan proses pembelian langsung dari akun media sosial yang digunakan. Perbedaan antara e-commerce dan social commerce dari mata pembeli dapat dilihat dari fokus masing-masing yang terlihat pada cara chat social commerce yang lebih kepada chat pembeli dibandingkan dengan e-commerce yang lebih memfokuskan pada katalog dari sebuah produk. Baca juga Social Commerce Adalah Apa? Katanya Bisa Buat Bisnis Online? E-commerce juga melakukan transaksi di dalam platform serta tidak terlalu mengandalkan media sosial yang mana e-commerce selalu aktif dalam waktu 24 jam. Kadang e-commerce juga tidak selalu mempunyai review. Perbedaan ini berbanding terbalik dengan social commerce yang tidak melakukan transaksi diluar platform. Review yang ada pun menggunakan sistem komunikasi dari orang ke orang. Untuk social commerce terdapat beberapa jam operasional yang mengandalkan media sosial. Fitur social e- commerce sangat memudahkan dalam penggunaan sistemnya yang memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi. Kelebihan Bisnis E-commerce dan Social Commerce Masing-masing platform penjualan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan e-commerce dan social commerce dapat memudahkan masyarakat dalam membeli atau menjual produk secara online Jika Anda masih bertanya jelaskan perbedaan antara e commerce dan social commerce berikan contohnya. Disini terdapat beberapa info mengenai e-commerce dan social commerce. Kelebihan E-commerce Kelebihan e-commerce dapat dilihat dari jarak geografisnya. Dalam penggunaan e-commerce tidak ada batasan antara wilayah tertentu. Karena produk yang dijual tidak memiliki sebuah toko fisik yang membatasi wilayah tertentu. E-commerce tidak memiliki batasan karena dapat menjangkau siapapun dan dimana saja tanpa adanya batasan wilayah. Hal lainnya yang paling dominan yaitu bisnis harga e-commerce memiliki harga yang lebih murah. Karena e-commerce tidak memiliki toko fisik yang pada dasarnya menghemat dalam membayar biaya toko, uang listrik dan uang air atau perlengkapan utilitas dalam membuka toko secara fisik. Dalam melakukan pencarian e-commerce sangat mudah karena pembeli tidak memerlukan waktu untuk mengelilingi toko-toko untuk mencari produk yang diinginkan. Dimana pengguna atau calon pembeli dapat mencari nama produk di kolom pencarian produk di kotak pencarian. Apabila produk yang dicari telah muncul, maka pembeli tingga membeli produk tersebut. Untuk mencari produk yang diinginkan, e-commerce membantu pelanggan dalam menghemat waktu dalam mengunjungi toko dengan hanya menekan tombol klik sudah dapat membeli barang atau produk yang dijual. Kelebihan Social Commerce Kelebihan social commerce dapat memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Selain membuat interaksi secara langsung, social commerce juga dapat menjangkau masyarakat yang luas. Media sosial yang memiliki multifungsi dapat membuat platform media sosial yang dapat menjadi cara untuk mempromosikan produk di media sosial dengan menggunakan jaringan teman. Social commerce juga memiliki pengaturan yang lebih sederhana dengan memudahkan penjual untuk mengupdate persediaan produk. Baca juga Kelebihan Social Commerce Bisa Bikin Rekening Gendut! Di social commerce juga lebih mudah dalam melakukan transaksi. Karena sistem transaksi social commerce adalah dengan langsung menerima pembayaran konsumen. Contoh social commerce adalah TikTok Shop, Instagram Shop, Facebook Shop, dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai contoh social commerce di Indonesia membuat transaksi di social commerce makin mudah dan gampang. Manfaat Social Commerce untuk Bisnis Online Berjualan Online di social commerce dapat mendatangkan untung yang berlimpah, lho. Kenapa? Karena di social commerce, Anda bisa menjangkau audiens dengan mudah. Fasilitas yang diberikan social commerce adalah Anda bisa melakukan promosi dan jualan sekaligus hanya di satu platform. Jadi, selain memudahkan pembeli, Anda sebagai penjual juga akan dimudahkan oleh fasilitas social commerce ini. Dengan fitur yang ada di social commerce, penjualan Anda akan mudah meningkat karena beragamnya pengguna media sosial. Anda tidak perlu takut untuk memperluas target konsumen karena pengguna media sosial bejibun banget! Peningkatan jumlah pengguna sosial yang terjadi setiap harinya akan menjadikan traffic search engine di media sosial Anda juga akan meningkat. Kalau sudah begini, Anda bisa menggencarkan promosi produk agar jualan Anda makin laris manis! Ginee Omnichannel Sudah putuskan mau jualan di e-commerce atau social commerce? Kalau Anda ingin membuka usaha online di e-commerce, pastikan pasarkan produk Anda di banyak marketplace, ya. Gak usah takut kerepotan untuk mengurus banyak toko online di banyak marketplace atau e-commerce. Anda bisa join Ginee Omnichannel kapan saja! Kenapa harus pakai Ginee untuk berjualan online? Karena fitur Ginee bisa banget, nih, memperlancar kelangsungan bisnis online Anda. Fitur-fitur seperti Ginee Chat, Ginee WMS, Ginee Ads, dan fitur lainnya bisa, lho, mendatangkan untung yang berlimpah untuk bisnis online Anda. Yuk, daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan Author Farah Ramadhani Program UMKM Go Digital membuat banyak pegiat usaha yang mengalihkan kegiatan jual-beli ke ranah online. Namun, hingga Mei 2021, baru 21% UMKM saja yang baru beralih ke platform jual-beli online. Hal ini didasari oleh kurangnya informasi terkait kelebihan e-commerce dibanding toko offline. Padahal, perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini sangat pesat dan membuat peluang kesuksesan usaha Anda lebih besar. Memang, ada beberapa kekurangan dari e-commerce, namun hal tersebut berhasil ditutup oleh kelebihannya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya. 8 Kelebihan E-Commerce untuk Bisnis Online 1. Efisiensi Biaya Kelebihan e-commerce yang pertama adalah menghemat biaya. Dengan membuka toko online, Anda tidak perlu lagi membuka toko fisik dan mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatannya. Biaya operasional toko offline cukup tinggi seperti sewa gedung, pembayaran listrik, serta air. Ketika beralih ke online, Anda dapat mengalihkan biaya tersebut ke hal lain yang menunjang usaha seperti upgrade bahan baku atau memaksimal strategi marketing. 2. Market Exposure Lebih Luas Menjual barang secara online dapat memperluas market exposure brand Anda. Pengguna e-commerce berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan strategi marketing yang tepat, brand Anda bisa lebih dikenal orang sesuai target market. Market exposure bisa lebih tinggi lagi jika usaha Anda memiliki akun media sosial. Pembeli yang puas biasanya mengunggah produk Anda disertai testimoni. Hal ini bisa menjadi exposure gratis yang baik untuk brand Anda. 3. Transaksi Antar Wilayah Masih berhubungan dengan kelebihan e-commerce sebelumnya, berjualan secara online membuat transaksi antar wilayah menjadi mudah. Misalnya, brand Anda berada di Jawa, namun bisa meraih pembeli dari pulau Sumatera. Tentu saja hal ini bisa menjadi nilai plus untuk usaha Anda. Semakin luas jangkauan pembeli, maka brand Anda akan semakin cepat berkembang pula. Bahkan, Anda bisa melakukan promosi antar negara pula jika sudah cukup sukses di Indonesia. 4. Produk dan Layanan Bervariasi Dengan beralih ke e-commerce, produk atau layanan yang Anda tawarkan bisa bervariasi. Dalam satu toko, Anda bisa mengelompokkan produk sesuai kategori di etalase. Anda juga bisa menemukan distributor dengan harga terbaik secara online. Membandingkan harga pun menjadi lebih mudah bagi pembeli. Oleh karena itu Anda harus melakukan riset kompetitor untuk menawarkan harga yang bersaing. Compas Dashboard dapat membantu Anda melakukan riset kompetitor untuk menentukan harga yang bersaing. Data yang ditampilkan Compas meliputi harga kompetitor, daftar brand dengan market share terbesar, serta daftar top produk terlaris. 5. Lebih Dekat dengan Konsumen Berjualan secara online di e-commerce terutama dengan memiliki akun media sosial dapat memudahkan brand Anda untuk terus berhubungan dengan konsumen. Anda bisa melakukan kegiatan promosi, dan pembeli dapat menyampaikan saran dan kritik dengan mudah pula. Selain itu, pembeli tidak akan lupa toko dan brand Anda dengan bantuan history atau riwayat pembelian yang tersedia di e-commerce. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mempertahankan loyalitas konsumen. 6. Belanja Kapan Saja Tidak seperti toko offline yang memiliki jadwal buka-tutup, berjualan online memungkinkan Anda untuk membuka toko selama 24 jam. Anda tidak perlu stand-by seperti toko offline juga karena notifikasi akan masuk ketika Anda mendapat pesanan saja. Biasanya, pesanan yang masuk melalui e-commerce dapat Anda proses maksimal 2 hari setelahnya. Jadi, tidak masalah jika ada pesanan masuk tengah malam, Anda masih bisa mempersiapkan pengirimannya esok hari. 7. Pembayaran Lebih Mudah Pilihan pembayaran di e-commerce sekarang lebih beragam. Mulai dari COD Cash on Delivery, transfer bank, hingga dompet digital seperti OVO, Gopay, dan DANA. Pembayaran yang beragam ini tentu membuat pembeli lebih cepat melakukan check out pesanannya. 8. Pengelolaan Usaha Lebih Teratur Poin terakhir dari keuntungan e-commerce adalah pengelolaan usaha Anda menjadi lebih teratur. Hal ini karena metode pembayaran serta pengiriman barang telah diatur oleh sistem yang ada. Anda jadi bisa memiliki waktu untuk lebih fokus mengelola bisnis. Misalnya, riset distributor dengan kualitas dan harga yang lebih baik, ataupun melakukan riset pasar terkait strategi pemasaran yang lebih efektif. Compas Dashboard dapat membantu Anda memaksimalkan kelebihan e-commerce untuk kesuksesan bisnis online. Data yang ditampilkan Compas melalui Dashboard dapat level up strategi pemasaran brand Anda. Data di Compas Dashboard meliputi daftar top brands, produk terlaris, besar market share, total sales revenue, hingga sales quantity. Tentunya, periode waktu data tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dapatkan info lebih lanjut mengenai Compas dengan follow Instagram kami di link ini. Anda juga bisa langsung menghubungi tim Compas untuk diskusi lebih lanjut melalui link berikut. Yuk, jadi jawara di e-commerce dengan data Compas! Setelah sebelumnya membahas tentang Jenis Bisnis E-Commerce. Dalam tulisan ini akan membahas tentang apa saja kelebihan dan kekurangan e-commerce. Ternyata Indonesia menyajikan banyak kesempatan bagi bisnis e-commerce dibandingkan negara Asia lainnya. Saat ini proyeksi memperlihatkan e-commerce di Indonesia akan mencapai nilai US$ 130 miliar pada tahun dari berikut merupakan daftar kelebihan serta kekurangan bisnis e-commerce. Bagi Anda para pebisnis yang berencana membangun e-commerce, Kami rekomendasikan untuk membaca tulisan berikut. Kelebihan E-Commerce Tidak sedikit kelebihan yang bisa Anda dapatkan melalui e-commerce. Salah satu keuntungan utama dari e-commerce adalah kemampuannya untuk menjangkau pasar global, tanpa harus menyiratkan investasi keuangan yang ritel online di Amerika meningkat 15% sejak tahun 2013, dan diharapkan bisa mencapai USD 370 milyar pada akhir 2017. Bahkan beberapa e-commerce di Amerika sukses di pasar retail Indonesia dengan strategi pemasaran mereka. 1. Produk dan layanan bervariasi Batas dari tipe perdagangan ini tidak didefinisikan secara geografis sehingga memungkinkan Anda untuk membuat pilihan secara luas, memperoleh informasi yang dibutuhkan dan membandingkan penawaran dari semua pemasok atau pihak penyedia barang/jasa terlepas dari lokasi mereka. 2. Mempersingkat rantai distribusi Dengan memungkinkan jalannya interaksi dengan konsumen akhir, e-commerce memperpendek rantai distribusi produk atau bahkan justru cara ini, saluran langsung antara produsen atau penyedia layanan dan pengguna akhir memungkinkan mereka untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan target pasar. 3. Pembayaran lebih mudah Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang ada saat ini sangat memudahkan transaksi e-commerce. 4. Brand lebih dekat dengan konsumen E-commerce memungkinkan brand untuk lebih dekat dengan pelanggan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi perusahaan. 5. Peningkatan kualitas layanan Dengan demikian, konsumen diuntungkan dengan peningkatan kualitas layanan, kedekatan yang lebih intim’, serta dukungan pra dan pasca penjualan yang lebih efisien. 6. Belanja kapan saja Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik baru, Anda dapat berbelanja melalui toko virtual kapanpun yang Anda mau. 7. Efisiensi biaya Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang terkait dalam dunia e-commerce. Semakin umum proses bisnis tertentu, maka semakin besar tingkat keberhasilannya. Hal itu menghasilkan pengurangan biaya administrasi yang signifikan. Kekurangan E-Commerce Beberapa kekurangan dari e-commerce adalah sebagai berikut Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasiKurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional maupun internasionalBudaya pasar yang menolak perdagangan elektronik pelanggan tidak bisa menyentuh atau mencoba produk“Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negaraRawannya melakukan transaksi bisnis onlineWarna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan di website dengan produk asli Setelah mengetahui apa saja kelebihan serta kekurangan e-commerce, maka diharapkan para penggiat startup lebih matang dalam persiapan membangun bisnis kedepannya. Dengan demikian, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan pertumbuhan e-commerce dan persaingannya dengan negara telah siap untuk menjalankan bisnis e-commerce, terlebih dahulu siapkan perusahaan Anda dengan legalitas yang sesuai. Anda dapat memilih untuk melakukan pendirian PT atau CV untuk menunjang kebutuhan bisnis kedepannya. Butuh bantuan untuk mewujudkan perusahaanmu sendiri? Ayo hubungi kami via telepon atau whatsapp.

kelebihan dalam membeli software e commerce komersial kecuali